Jumat, 25 Februari 2011

Lempar Senyum Sembunyi Luka, Detikmu Berair Mata

oleh Artha Alhitya Part II pada 05 Februari 2011 jam 12:40


Detik mungkin aku tak berhak hadir disini
Ketika kubaca detikmu murung
Bergerak dengan beban yang bersilih
Dan detikmu berairmata
Tak perlu engkau jawab,biarkan aku
Menemani detikmu disini.

Ketika riuh hatimu tertetes lara
Dan rindu-rindumu tersumbat
Biarkan tangan batinku menyeka pipimu
Biarkan tuturku membelai rindumu
Kuingin detikmu binar meski gelap
Bersandinglah dalam sekedar sejuk,yang kuusung
Tanpa tanda tanya.

Detik maaf kufigura wajahmu direlung
Hingga kubebas meletakkanmu didinding
Meski tanpa harus kau tau
Arah-arah hati yang berharap kau tenang
Dalam debur luka yang bertubi
Berombak dalam detak- detak detikmu

Detik berserahlah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar