Rabu, 16 Februari 2011

Hujan Terakhir

mari berjingkat bersamaku
hujan terakhir sebelum musimnya berlalu
jika kau tak bisa berada di bawah rinaiku
cukuplah berdiri di tepi jendela
maka percikku akan menghampirimu

di tiap bulirnya ada kesejukan
semacam senyawa yang membuatmu tersenyum
dan lihatlah betapa bocahbocah riang bermain denganku
apa kau tak merasa ingin seperti mereka?
ayolah, mari berjingkat denganku
atau sekedar rasakan tiap bulirku dengan tanganmu

aku, hujan terakhir sebelum musim semi tiba
tiga musim berikutnya
aku akan sangat rindu pada bumi
dan kuharap kau juga merinduku
maka aku akan kembali menyapamu
di musim basah berikutnya

Lampung , 070211
- Artha Alhitya Dane -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar