Minggu, 13 Februari 2011

Kau dan Aku

Semilir angin tebarkan aroma rindu

mangalun melambai syahdu

berderak berarak menggugurkan dedaunan

wangi angin menambah kekhusukan



raut wajah itu masih ku ingat dengan jelas

senyum manis lesung pipitmu pun masih menggantuk dipelupuk mataku

gurau candamu pun masih terdengar jelas di telingaku



aku masih duduk disini, sama seperti tahun yang lalu

taman ini pun masih seperti dulu

setahun sudah kau meninggalkanku

meninggalkan kenangan manis kita dulu



Kau bagian hidupku

Takkan ku melupakanmu

Istirahatlah dalam damaimu

Ku tetap menyayangimu

Karna kau terbaik bagiku

(Mengenang Alm. I. Erwani, semoga kau tenang di sisi-Nya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar