Rabu, 13 April 2011

Satu Jam Lebih Dekat

by  Artha Alhitya Part II

Titin Widiastuti , Prabandari Kusuma Ningtyas,
barangkali butuh satu musim untuk mengulas kembali cerita hari ini
derap laju waktu yang tak pernah terkejar
segera saja mengubur celotehceloteh sore
sisakan catatan pada jurnal usang

kelak selalu menjadi rahasia yang tak pernah terjawab dini

sementara suara tv berisi racauan, terbiar begitu saja
toh hanya sekedar tayangan yang itu melulu
apa ada yang lebih bisa dilewatkan ketimbang tawa canda?
jarang, bukan?

jika pukul lima sore adalah penanda sampai jumpa lagi
biar sesesap kopi dan kepul kretek
hilang bersama langkah senja berangsur
esok di tepi pagi pukul lima
kopi dan kepul kretek sore kemarin
adalah senyum di ingatan

*terima kasih telah berpuisi sepesial untukku *
"setiap moment tak pernah terulang kembali.."

ah khayalku bersamamu...
salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar