Hari sebagai seorang anggota dewan (dewan guru maksudnya hahahaha...) harus mengikuti yang namanya rapat kenaikan kelas. Ini rapat yang paling seru diantara semua rapat dewan yang ada. Disini semua masalah siswa akan dibahas dan menentukan apakah dia naik atau tidak.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan siswa itu naik atau tidak, baik dari segi nilai, kehadiran maupun aspek-aspek lain. Terkadang kita sebagai guru kasihan dengan siswa yang bakal calon gak naik, macam-macam usaha dilakukan agar ia bisa naik kelas. Yang jadi wali kelasnya pasti puyeng tujuh keliling tuch, kalau tau anaknya masuk di bakal calon gak naik.
Sebagai guru, terkadang saya merasa sedikit egois. Kenapa seperti itu, karna saya termasuk yang pelit dengan nilai (ngaku aja lah saya). Karna seperti ini ketika saya sudah melakukan berbagai hal dengan semaksimal mungkin dalam pembelajaran tapi hasilnya tetap kurang bagus, mau bagaimana lagi. Tapi untuk siswa yang mampu akan sangat saya hargai, tentunya juga dengan nilai yang sangat baik.
Itulah kekurangan saya sebagai guru, saya belum mampu membuat semua siswa yang saya ajar paham dan lekat dengan ajaran saya. Seperti kata konfisius, seorang petani tidak boleh menyalahkan hasil panennya yang tidak bagus, melainkan harus bercermin kepada dirinya. Begitu pula saya, saya tidak boleh menyalahkan siswa saya karna hasilnya buruk, akan tetapi harus menjadi pembelajaran bagi saya untuk menjadi lebih baik lagi.
Saya berharap di setelah libur nanti, di tahun ajaran yang baru dengan semangat yang baru harus bisa merubah mereka-mereka yang nilainya buruk tadi. Harus bisa, chayoooo.... (berusaha menyemangati diri sendiri) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar