Semilir angin tebarkan aroma rindu
mangalun melambai syahdu
berderak berarak menggugurkan dedaunan
wangi angin menambah kekhusukan
raut wajah itu masih ku ingat dengan jelas
senyum manis lesung pipitmu pun masih menggantuk dipelupuk mataku
gurau candamu pun masih terdengar jelas di telingaku
aku masih duduk disini, sama seperti tahun yang lalu
taman ini pun masih seperti dulu
setahun sudah kau meninggalkanku
meninggalkan kenangan manis kita dulu
Kau bagian hidupku
Takkan ku melupakanmu
Istirahatlah dalam damaimu
Ku tetap menyayangimu
Karna kau terbaik bagiku
(Mengenang Alm. I. Erwani, semoga kau tenang di sisi-Nya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar