Sabtu, 30 April 2011

Album Kenangan Angkatan I SMP N 8 T.Grogot



Foto-foto Muscab & Lat Gab PMR SMP N 8 Tanah Grogot


Nyanyinya yang nyaring yaa !!!


 Inilah sesepuh qt di PMI Kab. Paser


Aduuuhhh !!! panas panasan demi latgab



Hening

By Artha Alhitya
Kembali kuingat kejadian sore kemarin.
Gadis kecil berbaju putih itu berlari sambil memeluk erat balonnya.
Mengecoh hujan dengan kakinya yang lincah berbalut sepatu putih.
Tapi, dia tidak menyadari, bercak-bercak merah menodai sepatunya.
Mengalir dari roknya yang luntur, dan dia juga tak menyadari bahwa roknya berwarna putih.
Karena mungkin ibunya tak sanggup membelikan rok merah yang baru.

Dia terus berlari, menerobos rerintik hujan.
Memeluk lebih erat agar balonnya tidak terbang, tidak terbawa hujan, atau mungkin tidak terkena petir yang menggelegar.
Dia tak mengenal takut.
Tiba-tiba, "Daaarrrr!!!!" pecahlah sudah balon putihnya itu.
Menangislah dia sejadi-jadinya saat itu, meratapi balonnya yang pecah, sambil memegang dadanya.
Tangisnya tak mereda bersamaan hujan, malah suaranya menggelegar menggantikan petir.
Menyambar, memecah telinga dan mendesakku berpikir.

Terkadang, bukan "apa" yang diberikan seseorang dalam hidup dan menjadi penting, tetapi "kenapa" seseorang melakukannya.
Terkadang kita terlalu "takut kehilangan" sesuatu, sedangkan kita sendiri "penyebab" sesuatu tersebut hilang.
Terkadang kita menginginkan sesuatu "kembali" seperti "semula", tetapi tidak menyadari bahwa "waktu" tidak "berjalan mundur"
Terkadang kita "meratapi nasib", tetapi tidak menyadari bahwa air mata "tidak menghapus" masa lalu kita.
Terkadang kita merasakan "sakit hati" berusaha menenangkannya dengan "memegang dada", tetapi seharusnya kita harus lebih banyak "bercermin".
Terkadang kita "membenci suatu peristiwa", tetapi ternyata itulah yang "mendewasakan" kita.

Teman, mari kita bantu gadis kecil itu, (yang tak lain adalah "ego" kita sendiri), dengan "caramu sendiri".
Karena yang bisa "menyelamatkanmu" cuma "dirimu sendiri".


menurutmu bagaimana??????

Rabu, 13 April 2011

Satu Jam Lebih Dekat

by  Artha Alhitya Part II

Titin Widiastuti , Prabandari Kusuma Ningtyas,
barangkali butuh satu musim untuk mengulas kembali cerita hari ini
derap laju waktu yang tak pernah terkejar
segera saja mengubur celotehceloteh sore
sisakan catatan pada jurnal usang

kelak selalu menjadi rahasia yang tak pernah terjawab dini

sementara suara tv berisi racauan, terbiar begitu saja
toh hanya sekedar tayangan yang itu melulu
apa ada yang lebih bisa dilewatkan ketimbang tawa canda?
jarang, bukan?

jika pukul lima sore adalah penanda sampai jumpa lagi
biar sesesap kopi dan kepul kretek
hilang bersama langkah senja berangsur
esok di tepi pagi pukul lima
kopi dan kepul kretek sore kemarin
adalah senyum di ingatan

*terima kasih telah berpuisi sepesial untukku *
"setiap moment tak pernah terulang kembali.."

ah khayalku bersamamu...
salam

Selasa, 12 April 2011

Memory Seikat Kembang Genjer

Kau bawakan kembali seikat kembang genjer untukku pagi ini. Sebuah senyum simpul indah menghias bibirmu. Seakan-akan berkata "sayang.. ku tepati janjiku padamu, tuk hantarkan penghias hatimu. Pengikat cintamu padaku".

Sekuntum kembang genjer kau titipkan padaku, sebagai pelipur lara dan pengobat rindu di dada. Sehingga sukma menjadi lang dan lega

Latihan Gabungan (LatGab) PMR SMP N 8 Tanah Grogot



 Secara umum PMR merupakan wadah pembinaan dan pengembangan yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Palang Merah Remaja (PMR) merupakan organisasi kepemudaan yang berpusat di sekolah-sekolah yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai kesehatan umum dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

PMR memiliki 3 tribakti yaitu Meningkatkan keterampilan hidup sehat, berkarya dan berbakti kepada masyarakat serta mempererat persahabatan nasional dan internasional. Dalam rangka tribakti yang ketiga, maka SMP Negeri 8 Tanah Grogot melaksanakan kegiatan Latihan Gabungan (LatGab) bersama anggota PMR dari SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 2 Tanah Grogot. Tujuan dilaksanakannya Latgab ini tidak lain untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota PMR dari berbagai kalangan, berbagi pengalaman antar organisasi PMR dari berbagai sekolah serta dapat digunakan sebagai ajang pengembangan bakat dan kreativitas baik di bidang tarik suara, teater dan lain sebagainya.

Latgab ini sendiri dilaksanakan pada tanggal 2 April 2011 di halaman SMP Negeri 8 Tanah Grogot. Latgab ini tidak hanya dihadiri oleh anggota PMR masing-masing sekolah saja melainkan juga didampingi oleh Pembina masing-masing. Untuk SMP N 8 di damping oleh Normayani Mindra Ningsih, SE, kemudian SMP N 5 di damping oleh Lilis Sumarni S.Pd dan SMP N 2 di damping oleh Lailatul Qudriyah, S.Pd. sementara dari pihak PMI di wakili oleh Dody Apriadi.

Latgab ini dibuka oleh Pembina PMR dari SMP Negeri 8 Tanah Grogot selaku tuan rumah. Selama kegiatan berlangsung masing-masing sekolah menampilkan bakat vocal grup dari para peserta. Selain itu juga disampaikan materi mengenai Kepalang Merahan secara umum oleh Dody Apriadi selaku wakil dari PMI cabang Tanah Grogot. Dia akhir acara guna menghilangkan jenuh dan untuk saling mengenal antar peserta Latgab maka diadakanlah berbagai permainan yg tidak hanya berbasis kegembiraan saja melainkan juga dapat mengasah otak dan kerja sama antar peserta.

Untuk ke depannya kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan guna memajukan PMR masing-masing sekolah, lanjut Normayani. Rangkaian kegiatan selanjutnya yang direncanakan adalah bakti social di daerah Pasir Mayang dalam bentuk pembagian obat Abate gratis. Kegiatan ini sendiri ditujukan untuk membagun rasa solidaritas dalam diri siswa anggota PMR, jelasnya. (Tw)

Lagu Rindu Buat Yang Tersayang

kau katakan lagi sajak-sajak cinta memilukan kalbu
kau dendangkan lagu menyayat hati
membuat hatiku semakin bergetar
dan darah mulai mengalir menjalar memenuhi ruang kosong di otakku

belumlah kering dari ingatan ku tetang lagu yang kau dendangkan bulan lalu
kini kau sudah nyanyikan lagu baru kembali untukku
trimkasih sayang...karna kau selalu dendangkan lagu indah untukku
dan trimakasih pula kau sudah merangkaikan sajak indah bagiku

trimakasih untuk semuanya...
walaupun aku tau dendangmu menyakiti hatiku,
sajakmu memecah syaraf otakku
ku akan tetap mencintaimu, walau dengan cinta palsu

ku berharap kau tak lagi dendangkan lagu dan membuatkan sajak manis untukku
agar ku dapat mencintaimu dg setulus hatiku
maafkan aku sayang...

Sahabat

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu

sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengandada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan

sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Cinta Seikat Kembang Genjer

by Artha Alhitya Part II

aku bawakan kau seikat kembang genjer
yang sengaja kusembunyikan dari mereka
sebab ini spesial sekali untukmu
kupetik sendiri dari rawarawa belakang rumah

aku selalu mengingatnya
ketika dulu kau kerap menantiku di depan rumah
hanya untuk seikat kembang genjer ini
bahkan, tak segan kau memesannya sepulang ku berdagang

"besok jangan lupa
bawakan aku seikat kembang genjer lagi ya", katamu

aku selalu tepati janjiku
kusisakan seikat untukmu
sengaja tak kujual pada mereka
ya, aku memang tak bisa memberimu mawar
dan sebagai gantinya
seikat kembang genjer inilah bukti cintaku padamu

kini, kembang genjer inilah yang telah membuatmu ada di sini
pun aku tak pernah lupa membawakannya setiap pagi
sebab dalam semangkuk tumis kembang genjer ini
kau selalu menyajikannya dengan penuh cinta